Mengungkap Pengecekan Rumput JIS oleh Kontraktor Rumput Golf, Ada Apa?
Jakarta International Stadium (JIS) telah menjadi sorotan publik belakangan ini terkait pengecekan rumput yang dilakukan oleh kontraktor rumput golf. Muncul pertanyaan, mengapa hal ini terjadi? Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar?
Salah satu perdebatan yang muncul adalah tentang fasilitas parkir. Dalam FIFA Stadium Guideline, tidak ada batasan minimal parkir yang harus disediakan. Pada umumnya, penggunaan transportasi publik dan konsep modal split menjadi arahan yang diberikan. Saat ini, JIS telah menyediakan 1200 tempat parkir yang diprioritaskan untuk tim, penonton dengan disabilitas, VVIP, dan undangan khusus. Selain itu, terdapat fasilitas parkir di sekitar JIS, seperti RS Sulianto Saroso, Kemayoran, dan Ancol.
Adanya pernyataan bahwa JIS tidak memenuhi standar sebenarnya dapat merendahkan Buro Happold, selaku desainer stadion, dan BUMD yang berjuang keras membangun JIS demi kemajuan bangsa, bukan karena faktor politik semata.
Namun demikian, kita perlu memahami bahwa penonton Piala Dunia U-17 memiliki karakteristik yang berbeda dengan penonton Piala Dunia senior. Oleh karena itu, pembatasan jumlah penonton di stadion dapat dilakukan secara bertahap. Selama masa pandemi COVID-19, pembatasan penonton telah dilakukan, sehingga hal ini bukanlah hal yang baru.
Pemerintah pusat pun mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk segera menyelesaikan pembangunan stasiun JIS. Masih terdapat waktu tiga bulan untuk menyeleslesaikan pembangunan stasiun sementara sebelum stasiun permanen selesai dibangun.
Beberapa waktu lalu, Menteri PUPR, Basuki, mengunjungi JIS bersama seorang kontraktor rumput yang ternyata merupakan pesaing yang sudah ada sekaligus mitra KemenPUPR. Kontroversi pun muncul terkait siapa seharusnya yang melakukan pengecekan rumput. Lebih adil jika FIFA sendiri yang melakukan pengecekan untuk memastikan keobjektifan, bukan oleh Chairman PT Karya Rama Prima yang notabene merupakan kontraktor rumput dan spesialis dalam rumput golf, bukan sepakbola.
Rumput yang digunakan di JIS sesuai dengan spesifikasi JIS adalah rumput hybrid yang terdiri dari 95% Zoysia Matrella dari Boyolali dan 5% rumput sintetis Limonta. Rumput hybrid ini telah mendapatkan rekomendasi dari FIFA dan digunakan di stadion bergengsi seperti Wanda Metropolitano (Atletico Madrid) dan Allianz Arena (Bayern Muenchen).
Dalam pemeriksaan yang dilakukan, tidak pernah ada temuan dari auditor terkait ketidaksesuaian antara spesifikasi yang direncanakan dan yang terpasang, sehingga dapat dipastikan bahwa kualitas rumput di JIS sesuai dengan rekomendasi FIFA.